Pages

Ooo, Pak Menteri PKS Ketahuan Follow banyak Akun Porno di Twitter!

Jakarta Selalu ada yang bikin ramai di media sosial terutama twitter. Apalagi kalau bukan sorotan pada orang-orang yang dikenal sebagai public figure. Kali ini ke seorang menteri yang ketahuan memfollow akun porno.

Pagi ini di linimasa twitter ramai perbincangan tentang Tifatul Sembiring yang menfollow akun porno 'ToXXX Queen'. Tifatul Sembiring adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika sejak 2009.

Tifatul Sembiring adalah salah satu menteri yang rajin berkicau di lini masa. Akunnya yang bernama @tifsembiring memasang foto berlatar belakang gedung bergaya Eropa. Di profile picture (PP) itu tip terlihat keren dengan kaca mata hitam, jaket kulit berwarna biru, syal berwarna biru yang tengah memegang kamera. Gaya sekali!

Banyak yang mempertanyakan kenapa Pak Menteri yang rajin berperang dengan konten porno malah memfollow aku porno di twitter. Beberapa tweepe dengan bercanda mengatakan berterimakasih karena gara-gara Pak Menteri dirinya jadi tahu kalau itu adalah konten porno. Haduh!

Komentar-komentar dari para tweepe setelah melihat followed Tifatul Sembiring masih terus memenuhi lini masa hingga Selasa siang ini (14/3/2014).

Berikut beberapa komentar dari para tweepe atas kekagetan mereka yang mengetahui Pak Menteri mem-follow akun porno:

Wennas75: "Pak @tifsembiring follownya mAntep pak.. ToXXXqueen ya.ohh partai sapi".

Intan Wijaya: "Astagaa telat follow toxxxqueen..kalah apdet ma pak tif hahaha".

Khoirul Mufid: "Pagi-pagi dapet kejutan ternyata salah satu menteri negri ini, follow akun @ToXXXQueen , ngakunya sih dari partai paling bersih, haha".

Laura: "Pagi2 dikejutkan berita @tifsembiring follow akun "ToXXX Queen". Saran nih pak, klo buka akun porno dari komputer biar gak salah pencet".

Danang: "Bukan khayalan,terpampang nyata Pak @tifsembiring follownya mantep pak".

Muchlis: "Menkominfo @tifsembiring bohong di jadikan modal malu jadi untungnya nge-follow akun bokep @ToXXXQueen #OhGituYa".

Anonymous: "oo.. kamu ketauan pak @tifsembiring lg liat2 apa tetiba eh,,, salah pijit".

Lalu apa jawaban Tifatul Sembiring atas mention-mention yang masuk ke dirinya itu?

Lewat akun twitternya pula, Tifatul mengklarifikasi mengenai perbincangan pagi ini tentang dirinya yang heboh mem-follow akun porno. Intinya, Pak Menteri bilang, ia tidak sengaja.

Begini jawaban Pak Menteri:

touch screen, no keyboard no cursor...

Dibully...?!! Woles aja broo...

Tapi kami tidak akan berhenti melaksanakan blokir pornografi, sesuai perintah UU 44/2008. Hrs tetap jalan untuk menyelamatkan generasi muda.

Seru ya, salah follow 1 akun 'bermasalah' jadi rame. Peringatan nih, hrs hati2 dg yg suka minta follback, kadang2 lsg follow aja tuh..

Begitulah cerewet dan kritisnya lini masa, kalau salah-salah ngetwit atau follow yang bikin heboh tentu saja konsekuensinya seperti ini. Terlebih jika yang melakukan itu adalah seorang tokoh publik.

sumber : http://news.liputan6.com/read/202442...rno-di-twitter

Diam2 ternyata Pak Tifatul following akun porno juga yaaa...

Memuat Berita “Vila Mewah & Terbongkarnya Permainan Kotor Penyidik KPK” , Web PKS Piyungan Dihujat di Kaskus.

Kabar mengenai pembongkaran sejumlah villa di kawasan Bogor, Sabtu (14/12/2013) membuat heboh forum kaskus, karena dalam pemberitaan tersebut menyebutkan salah satu villa yang dibongkar adalah villa milik salah satu penyidik KPK yang berinisial AD.
Menanggapi hal tersebut PKS Piyungan memposting berita yang berjudulkan “Vila Mewah & Terbongkarnya Permainan Kotor Penyidik KPK” by @addeLeandro dimana dalam postingan tersebut menyebutkan beberapa fakta mengenai KPK.
Mulai dari hitungan gaji, sampai keterkaitan dengan Nazarudi, tersangka kasus korupsi wisma atlet yang merupakan kader dari partai demokrat.
Menanggapi hal tersebut Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto kompak menyebut kalau yang disebut vila itu hanya gubuk saja.
Jika dilihat dari Foto yang dikutip dari Detik, Minggu (22/12/2013) yang disebut vila itu memang seperti gubuk. Bangunan itu berdiri di atas tanah 3×6 meter.
Bangunan itu semi permanen dan terbuat dari bambu. Bangunan itu didirikan sejak 2009 dan hanya untuk tempat penampungan air, tidak untuk ditinggali keluarga berlibur.
Di depan bangunan itu ada aneka macam tanaman. Kini bangunan yang disebut vila itu sudah dibongkar.
Juru bicara KPK Johan Budi yang dikonfirmasi soal foto ini menuturkan, kalau penyidik KPK Damanik sudah memberi penjelasan soal bangunan yang ramai disebut vila ini.

“‎Bangunan itu disewa sejak 2009 termasuk lahannya. Dan bangunan itu termasuk lahannya sudah dilaporkan dalam LHKPN,” kata Damanik seperti ditirukan Johan.
Damanik menyewa lahan itu. Lahan itu kemudian ditanami pohon. Bangunan ala kadarnya untuk berteduh dan menampung air.
Damanik juga sudah membongkar sendiri bangunan dari anyaman bambu itu menyusul ada penertiban bangunan. “Itu lahan sewa, bukan milik Pak Damanik,” tutur Johan.
Berita ini ramai dibicarakan diforum kaskus, dan dari para anggota forum tersebut banyak yang memberikan komentar miring mengenai fakta yang diberikan oleh situs PKS Piyungan tersebut.

Kaskus Malu, Ada Thread Hoax Fitnah Pkspiyungan.org Langsung Dihapus… Tinggal Situs Islam Abal-abal!!!



Thread sebelumnya :

Thread kaskus dengan judul “Website PKS Piyungan Menggunakan Visitor Yang Direkayasa” akhirnya dihapus, karena jelas-jelas telah melakukan fitnah dan penipuan publik melakukan fitnah terhadap Google, Blogger dan Pkspiyungan.
Sebelumnya Suaranews telah membuat analisa mengenai thread Kaskus yang ditulis oleh Edwin05032009 ketika menuduh situs blog Pkspiyungan.org melakukan rekayasa visitor.
Analisa Suaranews berjudul “PKSPiyungan Diserang Orang Begtek (Bego Teknologi) di Kaskus, Dituduh Menipu Visitor… Mari Beranalisa!!!”
Ini sekali lagi membuktikan bahwa analisa Edwin05032009 dalam tulisannya yang menyudutkan Pkspiyungan.org dengan menuduh rekayasa visitor sudah terbantahkan.
Kaskus sepertinya malu ada tulisan sampah “HoaX” dengan analisa ngawur mengenai stas blogger.com. Kaskus mungkin tak ingin kecolongan ada thread hoax yang nantinya malah merendahkan thread-thread Kaskus lainnya karena memakai analisa yang dangkal terkesan Begtek (Begok Teknologi).
Dari pantauan suaranews.com, pukul 9.00 WIB, Kaskus telah menghapus thread fitnah tersebut. Sayangnya Thread fitnah itu ternyata jadi referensi blog-blog lain yang sama Begtek-nya dengan Edwin05032009 dalam menganalisa stats Blogger.com.
Situs islam itu diantaranya:
1. http://www.suara-muslim.com/2013/09/website-pks-piyungan-memakai-jumlah.html

2. http://www.mosleminfo.com/index.php/politik/website-pks-berbohong-lagi/

Akankah dua situs Islam tersebut berani meminta maaf dan menghapus postingan analisa thread hoax kaskus tersebut? Jika tidak, terbukti situs-situs tersebut hanya berisi berita hoax.
Sumber : suaranews

Propaganda PKS di Kompasiana, Kaskus Dan Media Sosial Lainnya

Dari awal kasus Suap Sapi yang diduga (sangat kuat) diotaki oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera, para kader dari partai ini sangat amat terguncang. Guncangan ini sangat nyata dan sangat mudah dibaca di media sosial.
Di Twitter misalnya, nampak sekali perbedaan propaganda antara sebelum mencuat, dan sesudah. Sebelum mencuat, kedua “kubu” baik kader maupun anti, tidak terlibat perselisihan. Masing masing “nyaman” dengan dunianya sendiri. Di Kaskus lain lagi, pertempuran ID-ID “klonengan”, yang sering dilihat di kaskus sebagai ID bayaran terlihat wajar.
Duar! Kasus Sapi meledak!
Dan kemudian jagad Internet heboh. Silang pendapat antara pengguna Twitter yang pro maupun kontra terjadi, tapi kali ini yang pro Partai cenderung sangat defensif. Mengeluarkan jurus ngeles seadanya, konspirasi Amerika, Yahudi. Saya lupa apa sudah ada yangs empat sebut konspirasi alien atau belum. Mudah mudahan otak mereka tidak serendah itu. Walaupun menurut saya, menyebut Kasus Suap Sapi ini sebagai konspirasi A B C D adalah hanya untuk menenangkan kader di dalam. Satu satunya konspirasi yang terjadi adalah antar elit PKS sendiri, untuk memperbaiki citra partai yang keinjek sapi.
Di Kaskus, ID klonengan yang tampak aktif sebelumnya dalam mencerca berbagai pihak yang tidak setuju dengan PKS tiba tiba menghilang sama sekali. Lenyap. Tidak posting. ID klonengan yang rajin menghujat Joko Widodo, mendukung PSSI, mempertanyakan kinerja Densus 88, pokoknya segala semua yang bertentangan dengan kewarasan publik hilang. Kemana mereka?
Satu minggu setelah kasus, kini Kaskus, Facebook dan Twitter mulai dibanjiri posting yang membela PKS, atau setidaknya hanya “meminimalisir” kerusakan yang terjadi. Posting-posting itu kebanyakan berbentuk “testimoni” dari situs yang sekarang anda baca ini, Kompasiana.
Tapi hari ini, salah satu Propaganda Testimoni yang dilakukan oleh PKS terbongkar.
Adalah artikel Maafkan Kami PKS yang dituliskan oleh seseorang bernama “Cantik Kumalasari”. Identitasnya nyaris hampir pasti palsu. Tapi lebih dari itu, lucu.
Seorang user di Kaskus menyelidiki Identitas si “Cantik Kumalasari” dengan melihat profile picture yang dipakainya. Dan inilah yang dia dapat: (CATATAN: TULISAN NSFW)
saya baru saja berkunjung ke kompasiana dari link di atas.

trus saya klik nama penulisnya.. berikut screen shotnya

penulisnya baru gabung februari 2013 dan baru nulis 1 artikel
saya pikir ya wajar, mungkin member baru jadi baru ada 1 artikel.
tapi trus saya lihat ada watermark di foto yang dia pasang.


tertulis cewekcewek.wordpress
saya pun penasaran, kira kira site apakah itu yang fotonya dipake oleh kompasioner pendukung PKS?
saya buka website nya.. jreeenggg!!!


ternyata pendukung PKS suka mbokep juga, seperti yang dicontohkan oleh Arifinto. wwkwkwkwkwk
Sumber: incotte @kaskus
Saya tertawa terbahak-bahak. Apalagi beberapa posting berikutnya, muncullah “elit partai” yang menyebarkan posting dari “aktor” ini
Sumber: Darpox @kaskus
Kader PKS tentu saja dengan mudah bilang bahwa propaganda ini adalah bentuk penyesatan dan segala macam rupa. Tapi saya berpikir seperti ini, banyak sekali kader yang “girang” akan adanya posting ini. Sampai tulisan ini dibuat, tulisan tersebut sudah di-hit hingga 8000 12000 kali. Berapa dari mereka yang “tertipu” oleh Cantik Kumalasari?
Jika anda merasa tertipu, mungkin sudah saatnya kini anda menggunakan kembali otak anda untuk berpikir dengan jernih. Soal propaganda partai ini, apakah semuanya benar? Atau sebagian benar? Atau banyak dari propaganda itu hanya untuk kepentingan elitnya?
Islam bukanlah PKS. PKS hanya mendompleng Islam untuk mencapai keinginannya, yaitu kekuasaan. Saya yakin, masih banyak dari anda yang mampu berpikir, bahwa mencapai “keislaman sejati”, tak harus mengikuti, mengamini, bahkan membuat otak anda menjadi tumpul, karena cuci otak yang dilakukan atas nama Dakwah.
Silahkan buka kitab suci anda, baik yang manual atau digital. Dan bacalah surat Al-Baqarah 219
كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir
Restart your brain, NOW!

Gertak Sambal Tidak Pedas ala PKS

Lagi-lagi PKS tak kekurangan akal untuk membuat partai mereka jadi bahan berita dan terus dibincangkan publik se-Indonesia. Kali ini – lagi-lagi dan lagi – issunya :keluar dari Setgab Koalisi. Pelontarnya siapa lagi kalau bukan “Ruhut Sitompul”nya PKS : Bang Fahri Hamzah. Di Partai Demokrat, si pelontar martil issu-issu kontroversial dan tak populer selalu Ruhut Sitompul. Misalnya wacana Presiden bisa dipilih sampai 3x periode atau wacana Ibu Ani Yudhoyono maju pada Pilrpes 2014, dan banyak wacana issu lainnya. Seperti testing the water saja, kalau issu itu kemudian dimuntahkan oleh publik dan pengamat politik dengan kemuakan, maka buru-buru elit politik PD lainnya akan langsung berkilah dengan mengatakan itu hanya pendapat pribadi Ruhut semata. Tapi jika kemudian issu itu dikunyah dan ditelan publik, maka elit PD lainnya akan ikut meramaikan wacana yang sudah dilempar Ruhut.
Begitupun dengan Fahri Hamzah di PKS. Dengan gaya khasnya yang menggebu-gebu – beda tipis, serupa tapi tak sama – dengan RS, Bang FH tegas menyatakan ia ingin PKS keluar dari Setgab Koalisi. FH Bahkan menyebut dirinya kerap mengkritik Pemerintahan SBY. Lontaran dari FH ini ditangkap dengan sigap oleh rekan sejawatnya di Komisi III, Nasir Djamil, yang mengamini usulan FH.
136938217523877616
Fahri Hamzah (foto : www.kaskus.co.id)
Sekedar menyegarkan ingatan kita semua, pasca reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu jilid II yang kedua kali pada 20 Oktober 2011 lalu, PKS merotasi kadernya di Senayan. Salah dua yang dirotasi adalah Fahri Hamzah dan Nasir Djamil yang selama itu cukup vokal di Komisi III yang membidangi hukum. Santer beredar issu bahwa rotasi itu terkait pencopotan satu Menteri PKS dari Kabinet yang menandakan kegeraman SBY atas ulah politik 2 kaki PKS : mau jatah kursi di kabinet, tapi garang dan tak bersahabat di parlemen. Rotasi ini juga tak lama setelah Fahri Hamzah melontarkan wacana pembubaran KPK pada 4 Oktober 2011.
Setelah Fahri Hamzah sempat dirotasi ke Komisi VII dan Nasir Djamil ke Komisi VIII, kini, PKS mengembalikan lagi 2 kader ini ke kamar semula di Komisis III, sementara Indra, kader PKS di Komisi III kini di rotasi ke Komisi X. Pengembalian FH dan ND ke Komisi III di saat masa tugas parlemen hanya tinggal 1,5 tahun lagi, tentu bukan tanpa sebab. Banyak pihak menduga kedua “vokalis” ini memang ditugaskan untuk mengawal proses hukum atas LHI di KPK. Tak bisa dipungkiri, yang selama ini sangat keras bersuara menentang KPK memang Fahri Hamzah. Dengan menguatnya kembali posisi FH dan ND di Komisi III, lontaran wacana keluar dari Setgab Koalisi ibarat sengaja menantang. Tapi benarkah PKS akan seserius itu dan berani keluar dari koalisi?!
13693822521861582546
Nasir Djamil (foto : news.detik.com)
Baru hitungan jam teriakan Fahri, sudah menuai bantahan dari koleganya di PKS, baik yang secara halus semacam Hidayat Nur Wahid : itu hanya wacana pribadi Fahri, atau yang terang-terangan seperti Tiffatul Sembiring : PKS tetap di koalisi. Saya sampai tergelak membaca topik di kaskus yang berjudul “Fahri : PKS Keluar dari Koalisi, Tiffie : Kagak, gw masih uenak jadi Mentri”. Selain HNW (Ketua Fraksi PKS) dan Tiffatul – dua mantan Presiden PKS yang tentunya masih punya pengaruh di internal partai – Sekretaris FPKS DPR RI, Abdul Hakim dalam wawancaranya di TV One semalam pun menyatakan bahwa itu hanya wacana saja dan keputusan masih menunggu hasil sidang Majelis Syuro. Begitu pun Refrizal, anggota DPR dari PKS yang jadi nara sumber di Metro TV, terkesan sangat menghindari soal keluarnya PKS dari koalisi dan justru memberikan jawaban yang jauh panggang dari api, soal rapat internal PKS membahas rencana kenaikan BBM. Ini cermin kebingungan di internal PKS terkait lontaran wacana keluar dari Koalisi.
Mari kita mundur ke belakang, untuk mengingat kembali wacana keluar (atau dikeluarkan?) dari koalisi antara PKS vs PD. Sekitar Oktober 2011, SBY sedang galau karena ia sudah terlanjur mengumumkan akan mereshuffle KIB II dan hasil reshuffle diumumkan 20 Oktiber 2011. Santer beredar kabar, PKS yang sering menunjukkan tanda-tanda pembangkangan di parlemen, akan dikurangi jatah kursi mentrinya, salah satu mentri dari PKS akan dicopot. Waktu itu Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, sudah dipanggil ke Cikeas.
13693825091446174372
Itu hanya wacana pribadi Fahri Hamzah (foto : antara)
PKS tentu tak tinggal diam menghadapi issu ini. Para elitnya di Senayan mulai berkoar menebar gertakan : kalau sampai satu saja kursi mentri PKS digeser, maka PKS akan menarik mundur semua (4 orang) mentrinya! Jangankan dicopot dan dikurangi, ada yang digeser saja PKS tak mau. PKS menganggap posisi 4 mentri itu sebagai “jatah”, mereka bahkan kemudian mulai menyebut adanya kontrak politik khusus antara PKS dengan SBY (bukan Demokrat) yang oleh Anis Matta kala itu disebut “special pake telor 2”. Artinya, keberadaan PKS dalam koalisi sedikit lebih istimewa dibanding parpol lain. Maka dari itu, meski perolehan suara PKS di parlemen Cuma sekitar 7%an saja, tapi “jatah” kursi mentri untuk mereka cukup banyak.
Tapi apa daya, SBY yang rupanya sudah terlanjur jengkel dengan sikap PKS yang dianggap bermain di 2 kaki, tak gentar dengan gertakan itu. Dicopotlah satu mentri, yaitu Menristek. Posisi yang dianggap paling kecil resikonya ketimbang mencopot Menkominfo, misalnya. PKS makin meradang. Mereka menggelar rapat pimpinan (atau rapat koordinasi, entah apa namanya, saya lupa) di sebuah hotel berbintang di Jakarta. Semua mata media massa tertuju pada rapat tersebut. Sayangnya, rapat berakhir tanpa keputusan pasti : PKS akan keluar atau tetap di koalisi. Saat itu, PKS menjanjikan keputusan sikap PKS mengenai koalisi akan ditetapkan pertengahan bulan Nopember 2011 karena masih menunggu sikap dari daerah-daerah. Nopember berlalu, kembali media massa menanyakan kepastian tentang rencana keluarnya PKS dari koalisi. Lagi-lagi dijawab : tunggu akhir tahun. Mestinya akhir tahun 2011, karena saat itu tahun 2011. Sayangnya, sampai masuk tahun 2012, PKS masih tetap bertahan di koalisi dan omong besar soal akan menarik semua mentrinya tinggallah sesumbar belaka. Tiga mentrinya masih eksis di KIB II.
1369382564888786219
PKS tetap di koalisi (foto : news.detik.com)
Penghujung Maret 2012, pro kontra soal kenaikan harga BBM memanas di DPR. Lagi-lagi PKS membikin SBY dan Demokrat kesal karena ulahnya di sidang paripurna. Itu memang hak politik PKS, namun sebagai mitra koalisi, tentu tak elok bersikap mendua seperti itu : di eksekutif mau dapat bagian kursi jabatan, tapi di legislatif menggebuki. Istilah Soetan Batoeghana : “koalisi basa basi”mau basa(h)nya saja, tapi tak mau basinya.
Akhirnya, pasca sidang paripurna, pada 3 April 2012, SBY menggelar rapat dengan Setgab Koalisi, kali ini PKS benar-benar tak diajak rapat. Ini seolah sindiran halus bahwa PKS dipersilakan keluar saja dari koalisi. Usai rapat Setgab, Sekretaris Setgab Parpol Pendukung Pemerintah Syarief Hasan menegaskan, PKS tak lagi menjadi anggota koalisi. PKS dinilai melakukan pelanggaran berat karena tidak menjalankan kebijakan strategis yang wajib didukung dan dilaksanakan seluruh anggota koalisi. PKS dinilai melanggar kesepakatan koalisi tentang tata etika. Dalam poin kelima kesepakatan koalisi, anggota koalisi yang tidak sepakat dengan kebijakan strategis pemerintah dianggap mengundurkan diri dari koalisi.“Manakala parpol yang bersangkutan tidak mengundurkan diri, pada hakikatnya kebersamaannya dalam koalisi partai telah berakhir,” demikian petikan poin kelima kesepakatan koalisi.
1369382704899058295
Salim Segaf Al Jufri Mentri Sosial (foto : nasional.news.viva.co.id)
Kendati demikian, meski dari pihak SBY/Demokrat telah terang-terangan mengusir secara halus, PKS tetap menyatakan akan pikir-pikir sebagaimana disampaikan oleh Mentri Sosial Salim Segaf Al Jufri, kader PKS di Kabinet. Dua kali sudah wacana keluar dari koalisi menemukan momentumnya. Jika pada Oktober 2011 PKS berdalih SBY yang telah melanggar kontrak politik khusus SBY dengan PKS, pada April 2012 justru Demokrat yang menyatakan PKS telah keluar secara otomatis karena mengkhianati poin ke-5 perjanjian koalisi. Dua momentum itu sebenarnya cukup kuat alasan bagi PKS untuk keluar. Tapi, nyatanya PKS masih tetap betah bertahan di koalisi.
Kini, entah sekedar pengalihan issu dari hantaman kasusnya dengan KPK, mendadak PKS melalui Fahri Hamzah dan Nasir Djamil meyuarakan kembali issu keluar dari koalisi dengan dalih desakan dari bawah menguat. Akankah kali ini PKS konsekwen, satu kata dengan perbuatan? Akankah kali ini PKS tidak sayang lagi dengan “jatah” kursi mentrinya yang tinggal 3? Mari kita coba menimba-nimbang untung ruginya bagi PKS dan Demokrat/SBY.
1369382823927831333
Nurhayati Ali Assegaf (foto : www.merdeka.com)
Dari pihak PD, Ketua Fraksi PD, Nurhayati Ali Assegaf telah mempersilakan PKS menuju pintu keluar koalisi. Nurhayati yang juga Wakil Ketua Umum PD menyatakanPemerintahan tak akan terganggu kalau PKS keluar dan menyilakan PKS menarik saja mentrinya dari kabinet. Karena Demokrat masih punya stok tokoh-tokoh yang cerdas dan mampu menggantikan posisi mentri dari PKS. Tokoh Demokrat yang lain, Syarief Hasan dan Soetan Batoeghana memang masih tampak malu-malu dan menjaga etika untuk tak memperkeruh suasana.
Dari pihak PKS sendiri bagaimana? Seperti sudah saya ulas di atas, Ketua dan Sekretaris Fraksi PKS sudah menyatakan itu hanya wacana pribadi Fahri Hamzah. Tiffatul Sembiring bahkan lebih jelas menampakkan keengganannya kalau harus meninggalkan kabinet, bahasa tubuh dan mimik mukanya menggambarkan hal itu, meski seperti koleganya yang lain TS juga menyatakan keputusan ada di Majelis Syuro. Anis Matta 2 hari lalu mengatakan PKS masih jauh dari pemikiran itu.
13693829881197380515
1369383148615300635
Umur KIB II hanya tinggal 1 tahun 5 bulan lagi. Efektifitas kabinet bahkan hanya tinggal tak sampai setahun lagi, karena pasca Pemilu 9 April 2014, konstelasi politik akan berubah sesuai komposisi parpol pemenang Pemilu 2014. Belum lagi jika Pilpres diadakan Juni 2014. Jadi, kalau PKS melepas kursi mentrinya sekarang, ibarat“tinggal glanggang colong playu” kata mendiang Soeharto. PR besar yang ditinggalkan Mentri Pertanian misalnya, akan meninggalkan stempel buruk bahwa mentri PKS hanya bisa lari dari masalah. Harga daging sapi yang mencapai angka Rp. 80.000,-/kg untuk daging kualitas buruk dan Rp. 100.000,-/kg untuk daging kualitas baik dalam 6 bulan terakhir ini, adalah bukti kegagalan Suswono. Kini rakyat Indonesia menjadi pembeli daging termahal di dunia yang mencapai 2x lipat harga daging sapi di pasar dunia. Padahal dulu harga daging sapi hanya Rp. 65.000,-/kg. Suswono pun masih punya hutang janji, akan menstabilkan harga daging sapi hingga mencapai angka Rp. 75.000,-/kg sebelum Ramadhan. Tentu butuh pembuktian untuk ini. Jangan sampai dengan keluar dari koalisi Suswono punya alasan berkelit dari tanggung jawab.
1369383263924950983
1369383350387349066
Untuk 2 mentri yang lain : Menkominfo dan Mensos, tak ada prestasi istimewa dan luar biasa dari mereka. Jadi kalau pun mereka tinggalkan kursi mentrinya, mereka sendiri yang “kalah” karena belum sempat membuktikan prestasinya. Sebaliknya, siapapun kelak yang akan menggantikan posisi 3 mentri PKS, dari parpol apapun, dengan sisa masa jabatan setahun ke depan, publik tentu tak akan berharap banyak. Kalau pun tak ada perbaikan signifikan, mereka bisa berdalih : ini PR yang ditinggalkan Mentri PKS. Jadi, maju kena mundur kena bagi PKS. Lebih banyak buntungnya ketimbang untungnya, jika keluar dari koalisi.
13693833892064676132
1369383467831037002
1369383508828907329
Bagaimana pun, kata telah terucap. Sekali lagi publik telah disuguhi wacana tergesa-gesa, ultimatum akan keluar dari koalisi. Tapi seperti yang sudah-sudah, saya yakin kali ini pun ucapan PKS melalui FH dan ND hanyalah gertak sambal belaka. Tadi saya mencoba membaca beberapa berita dari internet seputar masalah ini, opini publik yang meruak di kolom komentar semuanya sama : meragukan tekad PKS keluar dari koalisi bahkan mulai tak percaya dengan gertakan ala PKS. Kalau boleh mencomot istilah Boni Hargens semalam di Metro TV : “kalo ini gertak sambal, gak pedes! Ini gertakan kecap, dijilat nanti sama Demokrat!”
Nah, kita tunggu saja bagaimana akhir gertak sambal tak pedas ini.

Skenario Allah… Kasus Ustad Luthfi Menjadi Berkah Buat PKS

Memang sempurna, dengan mushibah yang menimpa Partai Da'wah ini, basyaraat (Kabar Gembira- Kemenangan sudah Dekat) dari Allah mulai diperlihatkan :
1. "Ketua MUI kab. Nabire secara pribadi dan institusi setelah mendengar taujih presiden menyatakan siap berjihad dengan seluruh kekuatan ummat islam di kab. Nabire untuk mendukung kita.. Masya Allah!!>.
<Kita tahu bahwa PKS tidak dibangun atas opini publik TETAPI lebih kepada kepastian kebenaran, keadilan, kejujuran, dan profesionalisme. Apapun badai yg menimpa keluarga besar PKS itu merupkan tantangan dan koreksi untuk kita bangkit dan maju menata masa depan partai yang kita cintai. Kita tetap optimis!
Isi sms simpatisan kita di Mamberamo Tengah,.Papua RUBEN DENNIS PENNA YIKWA>.
2. Di Timika Papua, seorang dokter genekologi.

DR Fahmi yang antipati kepada pks, justru sudah dua hari ini berkomunikasi dengan Ketua DPD PKS kab. Mimika dan menyatakan diri bergabung dan ingin membela PKS karena PKS didhalimi, beliau sangat ingin ke DPP PKS untuk menyatakan dukungan itu>
3. Oktan Hidayat (Kawilda Balinusra): 
«Semua remaja masjid dan pemuda muhammadiyah Terara meminta kartu anggota PKS untuk dijadikan anggota PKS. Setelah DPC PKS Terara Lotim NTB, nonton bareng pidato politik Anis Mata di youtube».
4. Info dari ketua DPW PKS Sulbar....... 
Salah seorang tokoh di Kab. Majene H. Andi Surianto Mappangara seorang dosen di UNM/Pengusaha makassar beliau menonton pidato politiknya Ust Anis bersama istrinya, tiba-tiba sang istri berkata: bagaimana kalo ayah masuk pks saja dan tinggalkan PNS. Dan hari ini sang tokoh tersebut sudah menemui kami di Rakor DPW PKS Dipolman dan menyatakan siap masuk PKS dan siap memberikan 8 unit motor ke DPC PKS Kab Majene, 1 mobil untuk DPD PKS Majene (walau mobil second) serta rumah beliau di Kab Majene yang besar dipinjamkan untuk DPD PKS majene (beliau tinggal dimakasar).